President Creative Canangkan Indonesia Year 2009

RI President Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono mencanangan "Creative Indonesia Year 2009", in a warning to the Mother's Day 80, monday, December 22, 2008, in the Plenary Hall, Jakarta. Present in the event the mother country Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Vice President Jusuf Kalla and their mother Mufidah Kalla, Minister of State for Women's. Dr. Meutia Hatta Swasono, the Minister of Health Dr RI. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K), the Minister of Cabinet Indonesia Bersatu other, Chairman Higher Institutions of State, Head of the Commission relating to the protection of women and children, the Governor of DKI Jakarta, the Governor and Regent / Mayor in Indonesia, and community leaders.



RI President Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono mencanangan "Creative Indonesia Year 2009", in a warning to the Mother's Day 80, monday, December 22, 2008, in the Plenary Hall, Jakarta. Present in the event the mother country Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Vice President Jusuf Kalla and their mother Mufidah Kalla, Minister of State for Women's. Dr. Meutia Hatta Swasono, the Minister of Health Dr RI. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K), the Minister of Cabinet Indonesia Bersatu other, Chairman Higher Institutions of State, Head of the Commission relating to the protection of women and children, the Governor of DKI Jakarta, the Governor and Regent / Mayor in Indonesia, and community leaders.

Mother's Day theme in 2008, "One With the Spirit of National Century Resurrection, our pace Increase Women in Indonesia and Budi Building Character Pekerti The Fair Go Indonesia, Democratic, safe, and Sejahtera".

Mother's Day this time diperingati together with the Women's Movement One Century Indonesia (1908 - 2008) and 100 year National Resurrection. In this opportunity, also by the Joint Rules "Improvement of breastfeeding in the Working Time During the Workplace" by the Ministry of Health, State Minister for Women, and Minister of Manpower and Transmigration. With these regulations is that the rights of women as workers and to encourage the improvement of breastfeeding in the most fulfilled.

In his speech, Indonesian President Bambang Yudhoyono hopes that women can be more active in India and participate in updating the changes, reforms and development in this beloved country towards a future together better.

ila views of the role of women is more widespread, the desire to see the full development of the situation in the country and in the world, there is a respond negatively. Banyak yang beranggapan bahwa perempuan cukup mengurusi urusan dapur, anak-anak dan halaman. Although a woman who is busy, must remain matters of the family, cleaning and household affairs, and educate and nurture children. But in the real world, in reality women in Indonesia and other countries have also been doing a lot of things outside of work, or in addition to household work, added the President.

According to the President, the initiative of women in this country activities such as planting and maintaining trees, develop a creative economy, to diversify food, still have a negative view.

However, the President also reminded that for a good purpose, a progress, the interests of the people, women continue to move ahead, does not mind the negative comments. Follow the change (the changes) will be better and more glorious the Lead Change (precede changes), rather than do not participate in the changes that well, but said that is not good.

The President said, winning culture, cultural achievement, The Culture of Excellence must be built and strengthened further. As the term reward and punishment, meaning that for negligent errors and need to get a wig and led to work better. But for the achievement and mengemban tasks well, he should be awarded with the kind of service and achievement.

Changes in direction to a better, which is known to the reform, there are several options that follow these changes, actively implement the changes, and updating and changes in the lead. All that part of the participation and contribution of a country who want to change to a better direction.

In opportunity also held the award to the Women's Figure 3 people namely Prof. Dr. Ir. Sri Kumalaningsih, M. App, Sc (professor of Brawijaya University of Malang) as prominent achievement in the field of food technology, the development potential of traditional local area, Iravati M Sudiarso international achievement as a pianist and teacher of art, and Kamal Trisutji Djuliati as a pianist and musician reliable. The award is also given to the Champion Race Dialogue Interactive Radio, The best Mother District Unfortunately, Pengelolan best Sayang Ibu Hospital, Manpower Company Pembina Open Women, Family Groups of five Open, Couples KB Lestari Example participants elected.

Meanwhile, the Anugerah Parahita Ekapraya (APE) was President of the Republic of Indonesia to the leaders of ministries and institutions and the areas that have a high commitment in efforts to realize gender equality and justice, through the evaluation of the implementation of policies and programs to empower women who are gender responsive. Department / Ministry who received an award is another Department of Manpower and Transmigration, Ministry of Public Works, and of the attorney general. To level the Province, among others, Central Java, West Sumatra and West Kalimantan. Level District namely South Lampung regency, Temanggung, Brebes, Sragen, Tulong Court, Malang and Jakarta and Bandung.

News is broadcast by Public Communication Center, the Secretariat General of the Ministry of Health. For more information can contact via phone number / fax: 021-52907416-9, 52921669, or e-mail address puskom.publik @ yahoo.co.id.
Source : http://www.depkes.go.id
Bahasa Indonesia
Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono mencanangan “Tahun Indonesia Kreatif 2009”, dalam peringatan Hari Ibu ke 80, senin, 22 Desember 2008, di Plenary Hall Jakarta. Hadir dalam acara tersebut ibu negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Kalla, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono, Menteri Kesehatan RI Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K), para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu lainnya, Pimpinan Lembaga-lembaga Tinggi Negara, Pimpinan Komisi yang berkaitan dengan perlindungan kaum perempuan dan anak, Gubernur DKI Jakarta, para Gubernur dan Bupati/Walikota di Indonesia, serta tokoh masyarakat.

Tema Hari Ibu tahun 2008, “Dengan Semangat Satu Abad Kebangkitan Nasional, kita Tingkatkan Kiprah Perempuan Indonesia dalam Membangun Karakter dan Budi Pekerti Bangsa Menuju Indonesia yang Adil, Demokratis, Aman, dan Sejahtera”.

Peringatan Hari Ibu kali ini diperingati bersamaan dengan Satu Abad Pergerakan Perempuan Indonesia (1908 - 2008) dan 100 tahun Kebangkitan Nasional. Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani Peraturan Bersama “Peningkatan Pemberian ASI Selama Waktu Kerja di Tempat Kerja” oleh Menteri Kesehatan, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Peraturan bersama tersebut dimaksudkan agar hak-hak perempuan sebagai pekerja dan untuk mendorong peningkatan pemberian ASI di Indonesia terpenuhi secara maksimal.

Dalam sambutannya, Presiden RI Bambang Yudhoyono berharap agar kaum perempuan Indonesia bisa lebih aktif dan ikut mempelopori perubahan, reformasi dan pembangunan di negeri tercinta ini menuju suatu masa depan bersama yang lebih baik.

ila dilihat dari peran perempuan yang lebih luas, keinginan untuk melihat utuh perkembangan keadaan di negeri dan di dunia ini, ada yang menanggapinya secara negatif. Banyak yang beranggapan bahwa perempuan cukup mengurusi urusan dapur, anak-anak dan halaman. Meskipun seorang perempuan yang sibuk, harus tetap memikirkan urusan keluarganya, kebersihan dan urusan rumah tangga, serta mendidik dan mengasuh putra-putrinya. Tetapi dalam dunia nyata, dalam realitasnya kaum perempuan di Indonesia dan negara-negara lain juga telah melakukan banyak hal di luar atau disamping pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya, tambah Presiden.

Menurut Presiden, inisiatif kaum perempuan di negeri ini seperti kegiatan menanam dan memelihara pohon, mengembangkan ekonomi kreatif, melakukan diversifikasi pangan, tetap ada yang memandang negatif.

Namun, Presiden juga mengingatkan bahwa untuk sebuah tujuan yang baik, sebuah kemajuan, kepentingan rakyat, kaum perempuan untuk terus melangkah ke depan, tidak menghiraukan komentar negatif. Follow the change (mengikuti perubahan) akan lebih baik dan lebih mulia lagi Lead the Change (mempelopori perubahan), daripada tidak ikut melakukan perubahan-perubahan yang baik, tetapi berkomentar yang tidak baik.

Presiden mengatakan, budaya unggul, budaya berprestasi, The Culture of Excellence harus dibangun dan lebih diperkuat. Seperti istilah reward dan punishment, artinya bagi yang lalai dan berbuat kesalahan perlu mendapatkan teguran dan dibimbing agar bekerja lebih baik lagi. Tetapi bagi yang berprestasi dan mengemban tugas dengan baik, maka wajib diberikan penghargaan yang setimpal dengan jasa dan prestasinya.

Di dalam perubahan ke arah yang lebih baik, yang dikenal dengan reformasi, terdapat beberapa pilihan yaitu mengikuti perubahan tersebut, aktif melaksanakan perubahan, dan mempelopori serta memimpin dalam perubahan. Semua itu bagian dari partisipasi dan kontribusi sebuah negara yang ingin berubah ke arah yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada 3 orang Tokoh Perempuan yaitu Prof. Dr. Ir. Sri Kumalaningsih, M.App, Sc (guru besar Universitas Brawijaya Malang) sebagai tokoh berprestasi dalam bidang pengembangan teknologi pangan tradisional dari potensi daerah lokal, Iravati M Sudiarso sebagai pianis berprestasi internasional dan pengajar seni, dan Trisutji Djuliati Kamal sebagai pianis dan komponis handal. Penghargaan juga diberikan kepada Juara Lomba Dialog Interaktif Radio, Pengelola terbaik Kecamatan Sayang Ibu, Pengelolan terbaik Rumah Sakit Sayang Ibu, Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Perempuan Terbaik, Kelompok Bina Keluarga Balita Terbaik, Pasangan peserta KB Lestari Teladan Terpilih.

Sedangkan, penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) diserahkan Presiden RI kepada para pemimpin kementerian dan lembaga serta kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, melalui evaluasi terhadap implementasi kebijakan dan program pemberdayaan perempuan yang responsif gender. Departemen/Kementerian yang mendapat penghargaan adalah lain Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Departemen Pekerjaan Umum, dan Kejaksaan Agung. Untuk tingkat Provinsi antara lain Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat. Tingkat Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Temanggung, Brebes, Sragen, Tulung Agung, Magelang dan Malang serta Bandung.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-52907416-9, 52921669, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id.
Sumber : http://www.depkes.go.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar