Informasi Selecting a window that gathered







Selecting a window that gathered
Many citizens who have not made the window as a factor of beauty and freshness of the air in the house. Window often be just a complement, origin, and the original install. Pelitur paint or used any origin-asalan. Curtains used the origin of oft cloth that serves as a curtain.
On, the role is very important for a house. He became the eye of a wall. Window is associated with the aesthetic and supporting the "spatial" home.
In simple meaning, the window is a wind hole, or where residents see the natural surrounding. In the Dictionary of English (KBBI), regarded as a window hole that can be given close and function as, first, where the incoming air out; windows; second, the wind hole. Call the Oxford Dictionary as "an opening in the wall, usually of glass."
Sumpeknya is how can a house without windows. Fresh air from nature can not enter except from the door and a small wind hole.
Residents who love the open space and freshness of the air, or who want to light their houses, install the windows as much as possible. There is installing 12 leaves the window to a back room, berlebar 12 meters. The many windows make this back room ablaze. Environmental there to be interesting if the page is left to grow back neatly variety of flowers and trees. Then, the environment becomes more impressive if the page is bekisar with each chicken, and birds that are not caged. Kicau birds, chickens crowing and bekisar, for many residents, will provide at-home atmosphere.
There are three types of window glass, which recently honored residents of Jakarta and surrounding areas. The first, plain window with a leaf or a few doors. Bones from the window glass, metal or aluminum, glass and selebar plain stretching from top to bottom. The size depends on the taste of the owner of a glass house. Some residents like the calculation of fengshui (knowledge about the suitability wind and water), like using certain measurements.
The second type, leaves the bony window wood / metal / aluminum, glass with a picture of colorful. Picture glass is diverse, there is a love of plants, pets, or scenery.
The third type is the glass doors bony many. The classic type of many boxes is (usually berdiameter 10 x 10 cm), about forty years ago was very popular. Then left, but now appear again, with a design more interesting. This type of window usually use good wood, and all the wood / bone windows be painted white. The result is usually good and the owner of the house is quite impressive article. Prices vary this type of window. There are worth Rp 200,000 (depending on size), there are millions of rupiah.
Residents who want to have a good window does not need to unduly meributkan "budget" window. Mohammad Akib, Pengumben Post Road residents, who work as civil servants, out the window issue is a good way to the "steadfast". He lay patiently for two years, and when the savings reach Rp 5 million, he was seen Rp 800,000 to buy two leaves the window boxes and many bony (each Rp 400,000).
Window that he paint the white, born and the effect of interest because the glass is used, the clear white and clean. Akib from experience, could have known that for the window that does not need to apprehend the big budget. (U.S.)

Bahasa Indonesia
Memilih Jendela yang Menawan
BANYAK warga yang belum menjadikan jendela sebagai faktor keindahan dan kesegaran udara dalam rumah. Jendela kerap dijadikan sekadar pelengkap, asal ada, dan asal dipasang. Cat atau pelitur yang digunakan pun asal-asalan. Gorden yang digunakan kerap kali asal kain yang berfungsi sebagai tirai.
PADAHAL, jendela memegang peran amat penting untuk sebuah rumah. Ia menjadi mata dari sebuah tembok. Jendela pun berkaitan dengan estetika dan penunjang "tata ruang" rumah.
Dalam makna sederhana, jendela adalah lubang angin, atau tempat penghuninya melihat alam sekelilingnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jendela diartikan sebagai lubang yang dapat diberi tutup dan berfungsi sebagai, pertama, tempat keluar masuk udara; tingkap; kedua, lubang angin. Kamus Oxford menyebutnya sebagai "sebuah pembuka di dinding, biasanya dari kaca".
Dapat dibayangkan betapa sumpeknya sebuah rumah tanpa jendela. Udara segar dari alam tidak bisa masuk kecuali dari pintu dan lubang angin kecil.
WARGA yang menyukai ruang terbuka dan kesegaran udara, atau yang ingin rumahnya terang benderang, memasang sebanyak mungkin jendela. Ada yang memasang 12 daun jendela untuk sebuah ruang belakang, berlebar 12 meter. Banyaknya jendela ini membuat ruang belakang terang benderang. Lingkungan di situ menjadi menarik kalau di halaman belakang dibiarkan tumbuh rapi beragam pohon dan kembang. Lalu, lingkungan menjadi lebih impresif jika di halaman itu berseliweran ayam bekisar dan burung yang tidak dikurung. Kicau burung, dan kokok ayam bekisar, untuk banyak warga, tentu akan memberi suasana at home.
Ada tiga jenis kaca jendela yang belakangan ini disukai warga Jakarta dan sekitarnya. Yang pertama, jendela polos dengan satu daun atau beberapa daun pintu. Tulang jendela dari kaca, logam atau aluminium, dan selebar kaca polos memanjang dari atas ke bawah. Ukuran kaca tergantung selera pemilik rumah. Sebagian warga yang menyukai perhitungan fengshui (ilmu pengetahuan tentang keserasian angin dan air), suka menggunakan ukuran-ukuran tertentu.
Jenis kedua, daun jendela yang bertulang kayu/logam/aluminium, dengan kaca bergambar yang berwarna-warni. Gambar kaca ini bisa beragam, ada yang menyukai tanaman, hewan piaraan, atau pemandangan alam.
Jenis ketiga adalah daun pintu kaca bertulang banyak. Jenis klasik yang memunculkan banyak kotak-kotak ini (biasanya berdiameter 10 x 10 cm) sekian puluh tahun silam pernah amat digemari. Lalu ditinggalkan, tetapi kini muncul lagi, dengan desain lebih menawan. Jenis jendela ini biasanya menggunakan kayu bagus, lalu seluruh kayu/tulang jendela dicat putih. Hasilnya biasanya bagus dan mengesankan pemilik rumahnya cukup berselera. Harga jendela jenis ini bervariasi. Ada yang seharga Rp 200.000 (tergantung ukuran), ada pula jutaan rupiah.
WARGA yang ingin mempunyai jendela yang baik tidak perlu terlampau meributkan "anggaran" jendela. Mohammad Akib, warga Jalan Pos Pengumben, yang bekerja sebagai pegawai negeri, menyiasati persoalan jendela yang bagus ini dengan jalan "sabar". Ia sabar menabung selama dua tahun, dan ketika tabungannya mencapai Rp 5 juta, ia sisihkan Rp 800.000 untuk membeli dua daun jendela kotak-kotak dan bertulang banyak (masing-masing Rp 400.000).
Jendela itu ia cat putih, dan lahir kesan yang menarik sebab kaca yang dipakai, putih bening dan bersih. Dari pengalaman Akib, dapat diketahui bahwa untuk memiliki jendela yang menawan tidak perlu mengeluarkan anggaran besar. (AS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar