National Children's Day (Han)

Return to Main Menu



National Children's Day (Han) commemorate the each date July 23, should be proud that you are still at this time as a child. Day dedicated to us, the children of Indonesia. Children who will bring this nation to become a better nation.

Living with the spirit of the Han., Children who start 'adult' attempt to give something more meaningful. Not only children themselves, but also children of the other. Make sure they have stock not only wealth and position. Make sure they have capital of the heart and mind strong. All that will become their stock in the coexistence of a better future.

Peak National Children's Day Celebration held at the Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Thursday (23 / 7), followed by Indonesia from 5487 children in 33 provinces throughout the country.
Deputy Head of the Protection of Women of the Ministry of State for Women's Empowerment (KPP) in Sri Ellyaningsih between the of the event.
He said that, in general, activities that are held by KPP aims to cause concern, awareness and active participation of families, communities, businesses, government to children.
Therefore, he added, one of the special target of this work is to improve networking and partnership between government and society.
Educate the children it is very difficult. Far more difficult than working in the office. Patience and creativity in developing their interests do not have the time or holiday leave. Will fear the future with the ability of parents to provide educational facilities that feels so appropriate that the burden of sandwich.
Today, India celebrates National Child Day. For me the future of children in Indonesia is located in the nation's ability to provide education for children of the nation

There is a tendency of the age of the parents now to strengthen the academic child. Since from the KB (Play Group) and Kindergarten (Preschool) children of the city have started terbebani with the guidance of tutor or studying. Quite a lot of parents who choose a frame only deal with the academic ability only.

In fact every child has talents of each. Main tasks of parents and educators educators to find and hone these talents. Support for parents, educators, children and the environment is set in motivating children to strengthen talents.

I already see the film recounts the story of He Ah Lee, pianist with only four fingers (see the article "The Heart Mother can Changing Children suffering"). In fact his mother with tears well forced to participate in the discipline to teach their children to continue to practice. On the one hand because the mother sad to see the suffering of children at piano practice (hands and feet until injured), but on the other hand he knows this is the talents of children who need to be developed.

But the encouragement and children's talents fertilization must remain in track as a child on the right to education. Not otherwise be the basis of talent exploitation of children. Balance of rights and obligations will help establish an independent child. Overall certainly runs in real time according to age.

The difficulty that appears is the more complex: between the demand to provide the financial needs, the requirement to provide time and attention to the children, demand to participate and supervise the development of the association so that children can be a human adult (physically and spiritually, emotionally and logically ). Hopefully all this difficulty is not overcome in our search for and develop the talents of Indonesian children. Not only for children who depend on the biological parents as we are, but also to children who are marginalized by the system and environmental conditions.

Happy Children's Day National Park Impian Jaya Ancol (TIJA) give the operetta musical Month Bu, musical works of immortal maestro AT Mahmud event coincides with the peak of the National Children's Day (Han) in 2009, which is concentrated in the World Fantasy Thursday (23 / 7).
This musical operetta will be played by a number of artists such as cilik Taton and Angel, which is supported by Limbad Sewu Lawang and Production.
Director Ancol said Budi Karya operetta performance goals are re-anaki children's song that is now found increasingly difficult.
Budi operetta also add this also to bear in mind the importance of the role of parents in providing legal protection and steer children from violence.
Coincided with the peak of the National Children's Day, the World Fantasy on Thursday not to be opened to the public at 12.00 WIB.
Furthermore, for people who want to see the children's operetta, the World Fantasy akan show up to several weeks to come.
Meanwhile, Vice Chairman of the Event Warning Han 2009, Peggy Melati Sukma, says there are some games that show the main children's creativity is a game that is swift, and the bike sounds. In the event, at least 3,200 children will present the plan was opened by President Susilo Bambang Yudhoyono and the mother Ani Yudhoyono.


Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli , berbanggalah anda yang saat ini masih berstatus sebagai anak. Hari didedikasikan bagi kita, anak-anak Indonesia. Anak-anak yang akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.

Hidup dengan semangat dari HAN., anak yang mulai ‘dewasa’ berusaha memberikan sesuatu yang lebih bermakna. Tidak hanya anak sendiri, tapi juga anak-anak yang lain. Pastikan mereka mempunyai bekal tidak hanya harta dan jabatan. Pastikan mereka mempunyai modal hati dan pikiran yang kuat. Semua itu kelak akan menjadi bekal mereka dalam hidup berdampingan di Indonesia yang lebih baik nantinya.

Puncak Perayaan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Kamis (23/7), diikuti oleh 5.487 anak Indonesia dari 33 provinsi di seluruh Tanah Air.
Kepala Bidang pada Deputi Bidang Perlindungan Perempuan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan (KPP) Sri Ellyaningsih di sela-sela berlangsungnya acara.
Ia mengatakan, secara umum kegiatan yang diselenggarakan oleh KPP ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah kepada anak-anak.
Untuk itulah, tambahnya, salah satu sasaran khusus kegiatan ini adalah meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan antara pemerintah dan masyarakat.
Mendidik anak rasanya amat sulit. Jauh lebih sulit daripada bekerja di kantor. Kesabaran dan kreativitas dalam mengembangkan minat mereka tidak memiliki waktu libur ataupun cuti. Ketakutan akan masa mendatang dengan kemampuan orang tua untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang sesuai terasa jadi beban yang menghimpit.
Hari ini Indonesia merayakan Hari Anak Nasional. Bagi saya masa depan anak Indonesia terletak di dalam kemampuan bangsa menyediakan pendidikan bagi anak-anak bangsa

Ada kecenderungan dari orang tua zaman sekarang untuk memperkuat anak secara akademis. Sejak dari KB (Kelompok Bermain) maupun TK (Taman Kanak-kanak) anak-anak kota besar sudah mulai terbebani dengan les atau bimbingan belajar. Cukup banyak orang tua yang memilih les yang hanya berhubungan dengan kemampuan akademis semata.

Sebenarnya setiap anak memiliki talenta masing-masing. Tugas utama orang tua dan pendidiknya untuk menemukan dan mengasah talenta tersebut. Dukungan orang tua, pendidik dan lingkungan anak sangat menentukan dalam memotivasi anak memperkuat talentanya.

Saya sudah melihat film yang menceritakan kisah He Ah Lee, pianis dengan hanya empat jari (baca artikel "Kebesaran Hati Ibu Mampu Mengubah Derita Anak"). Ternyata ibunya dengan berurai air mata terpaksa ikut mengajarkan disiplin kepada anaknya untuk terus berlatih. Di satu pihak sang ibu sedih karena melihat penderitaan sang anak saat berlatih piano (tangan dan kakinya sampai luka-luka), tapi di lain pihak ia tahu ini adalah talenta sang anak yang perlu dikembangkan.

Tetapi dorongan dan pemupukan talenta anak harus tetap dalam koridornya sebagai hak anak atas pendidikan. Bukan sebaliknya menjadi landasan eksploitasi terhadap bakat anak. Keseimbangan terhadap hak dan kewajibannya akan membantu membentuk anak yang mandiri. Semuanya tentu berjalan sesuai dengan waktu yang sesuai dengan umurnya.

Sementara itu kesulitan yang muncul terasa semakin kompleks: antara tuntutan untuk menyediakan kebutuhan finansial, tuntutan untuk menyediakan waktu dan perhatian terhadap anak, tuntutan untuk turut serta mengawasi perkembangan dan pergaulan anak supaya bisa menjadi manusia yang dewasa (secara fisik dan rohani, secara logika dan emosional). Semoga semua kesulitan ini tidak mengalahkan kita dalam mencari dan mengembangkan talenta anak Indonesia. Bukan sekedar bagi anak-anak yang secara biologis bergantung kepada kita sebagai orang tuanya, tapi juga kepada anak-anak yang terpinggirkan oleh sistem dan kondisi lingkungannya.

Selamat Hari Anak Nasional, Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) menghadirkan Operet Musikal Ambilkan Bulan Bu, karya musikal abadi maestro AT Mahmud bertepatan dengan acara puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2009, yang dipusatkan di Dunia Fantasi Kamis (23/7).
Operet musikal ini akan dimainkan oleh sejumlah artis cilik seperti Taton dan Angel, yang didukung oleh Limbad dan Lawang Sewu Production.
Direktur Utama Ancol Budi Karya mengatakan tujuan pergelaran operet tersebut adalah menghidupkan kembali lagu anaki-anak yang kini semakin sulit ditemui.
Budi juga menambahkan operet ini juga untuk mengingatkan kembali pentingnya peran orang tua dalam memberikan perlindungan hukum dan menjauhkan anak dari kekerasan.
Bertepatan dengan peringatan puncak Hari Anak Nasional, Dunia Fantasi pada hari Kamis tidak dibuka untuk umum hingga pukul 12.00 WIB.
Selanjutnya, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan operet anak-anak tersebut, Dunia Fantasi akan menampilkan hingga beberapa minggu ke depan.
Sementara itu, Wakil Ketua Acara Peringatan HAN 2009, Peggy Melati Sukma, mengatakan ada beberapa permainan utama yang menunjukkan kreatifitas anak-anak tersebut yakni permainan layang-layang, sepeda dan bunyi-bunyian. Dalam acara tersebut, sedikitnya 3200 anak-anak akan hadir yang menurut rencana dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan ibu Ani Yudhoyono.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar